Polisi menggerebek markas besar asosiasi pengacara di Tunisia dan menangkap seorang pengacara. Momen ini terjadi ketika pihak berwajib meningkatkan perbuatan keras yang sudah menjerat para kritikus, organisasi non-pemerintah, dan migran kulit hitam.
Sonia Dahmani, seorang kritikus terkemuka pemerintah, ditangkap pada hari Sabtu (11/5/2024), sesudah membikin pernyataan sarkas seputar Tunisia di sebuah program televisi lokal minggu lalu. Ia didakwa menyebarkan info palsu dan mengganggu ketertiban awam. Demikian seperti diinformasikan kantor info AP, Senin (13/5).
Dahmani yaitu kritikus terupdate yang didakwa demo slot mahjong ways 2 berdasarkan Dekrit 54 yang kontroversial, sebuah undang-undang anti-info palsu yang digunakan pemerintah untuk mengejar pengkritik Presiden Kais Saied.
Dewan Advokat Tunisia pada hari Pekan (12/5) menyerukan agar semua pengacara mengadakan aksi mogok secara nasional.
Para pendorong Dahmani berkumpul di asosiasi pengacara pada hari Sabtu untuk memprotes surat perintah penangkapannya ketika polisi menyerbu gedung hal yang demikian. Wartawan televisi Prancis menyiarkan acara hal yang demikian secara segera.
Asosiasi pengacara sudah lama memiliki “tenaga simbolis” di Tunisia sedemikian rupa sehingga pihak berwajib tidak mengambil perbuatan di bawah tiranis sebelum Arab Spring, kata pengacara Tunisia Fadoua Braham, terhadap AP.
“Hari ini kita memperhatikan orang-orang yang mengenakan penutup kepala mengaplikasikan kekerasan dan mengambil paksa seorang pengacara, singkatnya, karena situasi sulit opini,” tutur Braham, sambil menekankan bahwa mereka yang menangkap Dahmani tidak bisa diidentifikasi dengan jelas sebagai petugas penegak regulasi.
Organisasi masyarakat sipil lainnya menyuarakan keprihatinan dan menggarisbawahi penangkapan hal yang demikian ikut serta berkontribusi terhadap perbuatan keras terhadap pembela hak asasi manusia, organisator, jurnalis, dan pemimpin oposisi.
Serikat Buruh Biasa Tunisia, kategori pekerja paling berimbas di negara itu, bergabung dengan organisasi masyarakat sipil, organisator, dan pengacara lainnya di kantor pusat asosiasi pengacara pada hari Pekan.
Kategori hal yang demikian mengatakan mereka mengecam keras serangan jelas-terangan dan belum pernah terjadi sebelumnya terhadap profesi regulasi Tunisia dan menganggapnya sebagai salah satu awal dari penyusunan negara yang penuh pelanggaran dan tirani, terutama karena serangan hal yang demikian terjadi sesudah gelombang hasutan, promosi ujaran kebencian, perpecahan, dan pengkhianatan.”