Ibadah haji cuma bisa dilakukan di Tanah Suci tiap bulan Dzulhijjah. Bagi umat Nabi Muhammad SAW, menunaikan ibadah haji adalah penyempurna Rukun Islam.
Jikalau menilik sejarahnya, permulaan mula progres ibadah haji masih menjadi ikhtilaf di antara ulama. Syekh Khatib as-Syarbini dalam kitab Mughnil Muhtaj menyebut, beberapa ulama beranggapan jikalau ibadah tersebut sudah sering dilakukan sebelum diutusnya Nabi Muhammad SAW.
Para ulama juga berbeda anggapan ihwal permulaan mula disyariatkannya ibadah haji kepada umat Islam. Ada yang mengatakan ibadah haji diharuskan sebelum Rasulullah SAW hijrah ke Madinah. Ada pula yang menyebut pada tahun kesepuluh Hijriah.
Anggapan lain mengatakan slot gacor 777 ibadah haji mulai diharuskan pada tahun keenam sesudah hijrah. Menurut Syekh Khatib as-Syarbini, anggapan terakhir ini adalah yang paling masyhur dan disepakati di kalangan para ulama.
Terlepas dari ikhtilaf ulama, pada intinya menunaikan haji adalah ibadah yang didambakan oleh mayoritas umat Islam. Beruntunglah bagi mereka yang sudah dipanggil Allah untuk ke Tanah Suci mengerjakan Rukun Islam terakhir.
Terkait haji, ada satu kisah menarik yang penuh hikmah. Kisah ini datang dari ulama besar yang tenar dengan spesialis fiqih dan hadisnya. Ialah Abdullah bin Mubarak, yang ibadah hajinya digantikan oleh malaikat tanpa ke Tanah Suci.
Simak berikut kisahnya yang dikutip dari kitab An-Nawadir karya Syekh Syihabuddin Ahmad ibn Salamah Al-Qulyubi.
Kisah Perjalanan Haji Abdullah bin Mubarak
Dikala perjalanan ibadah haji menuju Tanah Suci, Abdullah bin Mubarak mengamati seorang perempuan yang mencabuti bulu itik di Kufah, salah satu kota di Irak. Langkahnya pun terhenti di kota tersebut.
Abdullah bin Mubarak mendekati perempuan itu dan bertanya, \\”Itu hasil sembelihan halal atau bangkai?\\”
Perempuan itu menjawab, “Ini bangkai dan aku memakannya bersama keluargaku.
Abdullah bin Mubarak pun heran kenapa bangkai dikonsumsi. Walaupun jikalau disantap maka regulasinya adalah haram. Ia pun memberitahu kepada perempuan itu. Tetapi, perempuan itu pun mengusir Abdullah bin Mubarak.