Badan Usaha Milik Tempat (BUMD) Pemerintah Provinsi (Pemprov) DKI Jakarta, Perusahaan Biasa Tempat (Perumda) Dharma Jaya mempertimbangkan ketersediaan stok produk daging sapi dan ayam menjelang bulan Ramadan hingga Idul Fitri 2024. Kategori tersebut layak arahan Pj Gubernur DKI Jakarta, Heru Budi Hartono.
Direktur Utama Perumda Dharma judi bola parlay Jaya, Raditya Endra Budiman, mengatakan stok daging sapi wajib ditambah dan ditingkatkan dikala Ramadan. Pasalnya, keperluan terhadap daging diprediksi mengalami kenaikan hingga 25 persen.
Ada arahan dari Pj Gubernur DKI supaya stok daging ditingkatkan sebanyak tiga kali lipat. Makanya kita stok hingga 1.000 ton,\\” kata Raditya Endra Budiman dalam siaran pers, Jumat (8/3/2024).
Kecuali daging sapi, Raditya juga mempertimbangkan persediaan daging ayam di pasar masih aman. Oleh karena itu, Raditya minta masyarakat tidak perlu kuatir terjadi kelangkaan pada stok daging sapi dan ayam langka, termasuk kenaikan harga.
\\”Jadi hingga sejauh ini, tidak ada kelangkaan daging di Jakarta,\\” ujar Raditya.
Raditya memperkenalkan pihaknya berprofesi sama dengan para pengusaha yang tergabung dalam asosiasi-asosiasi daging. Kategori ini untuk menjaga stabilitas harga dan ketersediaan daging sapi maupun daging ayam.
\\”Masih ada izin daging impor dari stok Natal dan Tahun Baru. Jadi izin stok untuk keperluan Natal dan Tahun Baru, tetapi masih tersisa yang dapat digunakan untuk keperluan di bulan Ramadan,\\” tutur Raditya Endra.
Harga Pangan Jelang Ramadan: Daging Sapi dan Ayam Kompak Naik, Beras Masih Mahal
Sejumlah bahan pangan terpantau masih bertengger di harga yang cukup tinggi menjelang Ramadan. Mulai dari harga daging sapi, daging ayam, telur, hingga harga beras yang masih mahal.
Mengutip Panel Harga Badan Pangan Nasional (Bapanas), harga daging sapi mengalami kenaikan. Per 8 Maret 2024, harga rata-rata nasional dipatok Rp 135.630 per kilogram. Angka ini mengalami kenaikan sebesar Rp970 per kg dari sebelumnya.
Tapi daging sapi murni ini mencatatkan harga paling mahal terjadi di Provinsi Papua Tengah dengan Rp173.210 per kg. Sementara itu, harga terendah ada di Provinsi Nusa Tenggara Timur (NTT) dengan Rp114.800 per kg.
Kenaikan harga juga terjadi pada daging ayam ras. Rata-rata nasional mencatat harga ayam berada di Rp38.140 per kg. Angka ini mengalami kenaikan Rp110 per kg dari sebelumnya.
Sebaran harga daging ayam cenderung lebih stabil ketimbang harga daging sapi. Diamati, harga tertinggi ada di Papua Pegunungan dengan Rp55.000 per kg. Sementara harga terendah ada di Sulawesi Selatan dengan Rp29.180 per kg.
Sama halnya dengan ayam, harga telur ayam ras juga naik. Harga telur naik di posisi Rp31.490 per kg. Harga ini mengalami kenaikan Rp180 per kg dari sebelumnya.
dari sebaran harga di wilayah Indonesia, rata-rata nasional mencatat harga telur berada di atas Harga Eceran Tertinggi (HET). Paling mahal ada di Papua Pegunungan dengan Rp60.000 per kg dan terendah ada di Bengkulu dengan Rp26.990 per kg.